DAFTAR ISI
Daftar
isi…………………………………………………………………ii
Kata
Pengantar…………………………………………………………… 1
Bab I PENDAHULUAN
1)
Latar
Belakang………………………………………………………….... 2
2)
Rumusan Masalah
a.
Pengertian dan Penjelasan Identitas Nasional……………………….. 2
b.
Unsur – unsur Pembentuk Identitas Nasional………………………… 2
Bab II PEMBAHASAN
a.
Pengertian dan Penjelasan tentang Identitas Nasional………………………. 3
1. Identitas Nasional………………………………………………………... 4
2. Identitas Nasional Indonesia……………………….. …………………… 5
b.
Unsur – unsur Pembentuk Identitas Nasional………………………………… 6
1. Sejarah……………………………………………………………………. 7
2. Kebudayaan………………………………………………………………. 7
3. Suku Bangsa……………………………………………………………….7
4. Agama……………………………………………………………………..7
5. Bahasa……………………………………………………………………..8
Bab III PENUTUP
a.
Kesimpulan…………………………………………………………
9
b.
Kritik dan
Saran…………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA
Kata
Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillahkami ucapkan kehadirat Allah SWT dan
petunjuknya kepada team penyusun sehingga mampu menyelesaikan makalah kami yang
bertema “ Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional”
Ucapan terima kasih kami
sampaikan pada:
1. Bapak Drs. Zuhdiono ,M.Ag
selaku ketua STIT AL MUSLIHUUN Tlogo- Kanigoro – Blitar
2. Bapak Mukayan selaku dosen pengampu mata kuliah
“Kewarganegaraan” yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada team
kami.
3. Rekan – rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna dan masih memerlukan perbaikan. Maka dari itu kami
mengharap kan
kritik dan saran yang membangun dan menyempurnakan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada hakikatnya
manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa
membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok –
kelompok.
Manusia dalam
bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha
mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup kelompok tersebut. Dimulai
dari lingkungan terkecil sampai lingkungan besar. Pada mulanya manusia hidup
dalam kelompok keluarga selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi
seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara, mereka
membentuk Negara sebagai persekutuan hidupnya.
B. Rumusan
Masalah
Ø Pengertian dan Penjelasan Identitas Nasional
Ø Unsur – unsur pembentuk identitas nasional
C. Tujuan
Ø Dapat mengetahui arti identitas nasional yang sebenarnya
Ø Dapat mengerti jati diri bangsa
BAB
II
PEMBAHASAN
1) Identitas Nasional
Istilah identitas
nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara Etimologi,
Identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Kata identitas
berasal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian harfiah;
cirri, tanda atau jati diri yang melekat pada seorang kelompok atau sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain. Dengan demikian, identitas nasional
berarti cirri – cirri, tanda – tanda, atau jati diri yang di miliki seseoarang,
kelompok, masyarakat bahkan suatu bangsa sehingga dengan identitas itu bias
membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan.
Nasional menunjuk pada kelompok – kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih
besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, dan
sebagainya. Oleh karena itu identitas nasional lebih merujuk pada identitas
bangsa dalam pengertian politik ( political unity).
- Faktor Pembentuk Identitas Bersama
Proses
pembentukan bangsa – bangsa membutuhkan identitas – identitas untuk menyatakan
masyarakat bangsa yang bersangkutan. Faktor – factor yang di perkirakan menjadi
identitas bersama suatu bangsa, meliputi Primordial, sacral, tokoh, bhineka
tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan.
(Ramlan Surbakti, 1999).
a)
Primordial
Faktor Primordial ini meliputi: ikatan
kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland),
bahasadan adapt istiadat. Faktor primordial merupakan identitas yang menyatukan
masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa – bangsa.
Contoh:
Bangsa Yahudi membentuk Negara Israel.
b)
Sakral
Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama
yang di peluk masyarakat atau ideology doktriner yang diakui oleh masyarakat
yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sacral yang dapat
membentuk bangsa – bangsa. Faktor sacral ikut menyumbang terbentuknya satu
nasionalitas baru.
c)
Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani
dan di hormati oleh masyarakat dapat pula menjadikan factor yang menyatukan
bangsa – bangsa dan negara.
d)
Bhineka Tunggal Ika
Prinsip bhineka tunggal ika pada dasarnya
kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity), yang
disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada
lembaga yang disebut Negara dan pemerintahannya tanpa menghilangkan
keterkaitannya pada suku bangsa, adapt, ras dan agamanya.
e)Sejarah
Peresepsi yang sama diantara warga
masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa,
persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama – sama menderita
karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas tetapi melahirkan tekad
dan tujuan yang sama antara anggota masyarakat itu.
f)
Perkembangan Ekonomi
g)
Kelembagaan
Lembaga – lembaga itu seperti
birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan dan partai politik. Lembaga –
lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda – bedakan asal – usul
dan golongannya dalam masyarakat.
- Identitas kesukubangsaan
Cultural Unity /
Identitas kesukubangsaan dalam pengertian kebudayaan di satukan dalam kesamaan
dalam hal ras, suku, bangsa, adat dan budaya keturunan dan daerah asal.
- Identitas Kebangsaan
Identitas – identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan
dari banyak bangsa di dalamnya identitas nasional itu dapat saja berasal dari
identitas sebuah bangsa didalamnya, yang selanjutnya di sepakati sebagai
identitas nasionalnya, Identitas kebangsaan bersifat skunder, buatan, etis dan
nasional. Bersifat buatan oleh karena identitas nasional itu dibuat, di bentuk
dan di sepakati oleh warga bangsa sebagai identi – tasnya setelah mereka
bernegara, bersifat skunder oleh karena identitas nasional lahir belakangan
bila di bandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah di miliki
warga bangsa itu. Beberapa bentuk identita nasional adalah bahasa nasional,
lembaga nasional, semboyan nasional, bendera nasional san ideologi nasional.
2)
Identitas Nasional Indonesia
Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan
waktu dan perjuangan bangsa di antara warga – warga yang bersangkutan. Hal ini
di sebabkan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu.
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa
melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan yang sekarang diangkat sebagai
bahasa persatuan. Di resmikan pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia
sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai
identitas nasional.
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Lambang merah putih berarti sudah di kenal pada masa kerajaan di
bangsa Indonesia
yang kemudian diangkat sebagai bendera Negara dan di kibarkan pertama kali pada
tanggal 17 Agustus 1945.
3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
pada tanggal 28 Oktober 1928 di nyanyikan pertama kali sebagai lagu kebangsaan
Negara.
4. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Garuda adalah burung khas Indonesia yang
di jadikan lambing Negara.
5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Menunjukkan bahwa bangsa kita heterogen,
namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
6. Dasar filsafat yaitu Pancasila
7. Konstitusi (hukum dasar)
Negara yaitu UUD’45
Merupakan hukum dasar tertulis yang
menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan perundangan dan di jadikan
sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) yang
berkedaulatan Rakyat
Bentuk Negara adalah kesatuan, dan bentuk
pemerintahannya adalah Republik. System pemerintahannya adalah demokrasi (
kedaulatan rakyat).
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional
Berbagai kebudayaan dari kelompok –
kelompok di Indonesia
yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima masyarakat luas
merupakan kebudayaan nasional.
Tumbuh dan di
sepakatinya beberapa identitas nasional Indonesia
itu sesungguhnya telah diwakili dengan adanya kesadaran politik bangsa Indonesia
sebelum bernegara. Hal demikian sesuai dengan cirri dan pembentukan Negara –
Negara model mutakhir.Kesadaran politik itu sebagai gerakan menentang
penjajahan dan mewujudkan negara – negara dalam diri bangsa Indonesia. Dengan demikian
nasionalisme yang tumbuh kuat dalam diri bangsa Indonesia
tirut mempermudah terbentuknya identitas nasional Indonesia.
B. Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional
a.
Sejarah
Menurut catatan
sejarah sebelum menjadi sebuah Negara bangsa Indonesia pernahmengalami masa
kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara yakni Majapahit dan Sriwijaya,
keduanya di kenal sebagai pusat – pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya
menembus batas – batas territorial dimana dua kerajaan itu berdiri.
b.
Kebudayaan
Aspek kebudayaan
yang menjadi unsure pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur yaitu: akal
budi, peradaban dan pengetahuan..
Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat dari sikap
ramah dan santun kepada sesame. Sedangjan identitas peradaban tercermin dari
keberadaan dasar Negara pancasila sebagai nilai – nilai bansa Indonesia yang majemuk.
c.
Suku Bangsa
Kemajemukan
merupakan identitas lain bangsa Indonesia.
Tradisi bangsa Indonesia
untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsure lain yang harus terus si
kembangkan san di budidayakan.
d.
Agama
Keragaman
keyakinan beragama di Indonesia tidak hanya di jamin oleh konstitusi Negara,
tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap di
pelihara dan di syukuri oleh bangsa Indonesia yakni dengan sikap dan tindakan
untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi baik mayoritas atau kelompok.
e.
Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang sangat
penting kedudukan bahasa Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan
bahasa Indonesia (bahasa yang di gunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung
(Ingua Franea) di tambah lagi sumpah pemuda yang menyatakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Secara umum beberapa unsur – unsur identitas nasional ialah:
a.
Pola Perilaku
Adalah pola yang terwujud dalam
kehidupan setiap hari, misalnya adapt istiadat, budaya kebiasaan, ramah tamah,
hormat pada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas
nasional yang bersumber pada adat istiadat dan budaya.
- Lambang – lambing
Adalah sesuatu yang menggambarkan
tujuan dan fungsi Negara. Lambang – lambing ini biasanya dinyatakan dalam
undang – undang, misalnya bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.
- Alat – alat Perlengkapan
Adalah sejumlah perangkatan atau
perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan
danteknologi, misalnya bangunan candi, masjid, rumah, dan lain lain.
- Tujuan yang dicapai
Seperti budaya unggul prestasi
dalam bidang tertentu, sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah negara,
tujuan bersama bangsa Indonesia
telah tertuang dalam pembukuan UUD’45 yakni kecerdasan dan kesejahteraan
bersama bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Identitas nasional
pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek – aspek kehidupan suatu bangsa dengan cirri – ciri yang
khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya,
identitas nasional adalah ssuatu yang selalu berubah dan terbuka untuk diberi
makna agar tetap sesuai dangan tuntutan zaman.
- Kritik dan saran
Pengetahuan tentang unsur – unsur pembentuk identitas
nasional sangat membantu kita dalam mengetahui makna identitas nasional yang
sebenarnya dan semoga kita dapat memahami serta menambah ras anasionalisme
terhadap bangsa kita.
Dan bagi para pembaca makalah yang jauh dari sempurna ini
semoga dapat memberikan kritik dan sarannya.
Atas perhatiannya, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
- Winarno. “Pendidikan Kewarganegaraan”, 2006, Jakarta; PT Bumi Aksara
- Hidayat, Komaruddin,”Pendidikan Kewarganegaraan”,2009. Jakarta : ICCE UIN Syarif Hidayatullah.
- Tilaar, H.A.R,”Kekuasaan dan pendidikan; suatu tujuan dan prespektif Studi Kultural,Magelang: Indonesia Tera
trmkasih..sangat membantu ..
BalasHapus